Senin, 23 Februari 2009

SMART CARD I


Smart card adalah suatu alat penyimpanan data elektronik dengan ukuran seperti kartu kredit dan berisi satu atau lebih Integrated Circuits (ICs). Smart card pertama kali dikembangkan oleh Roland Moreno pada tahun 1974. Smart card pada dasarnya mempunyai tiga elemen, yaitu processing power, data storage elemen dan input/output data. Processing power akan didukung oleh chip mikroprosesor, storage element oleh chip memori, dan I/O data melalui kontak metal yang terdapat dalam lapisan atas kartu. Hal tersebut berlangsung dengan cara memasukkan kartu ke dalam slot unit pembaca/menulis (read/write) sehingga komunikasi data akan mengalir antara kartu dengan unit pembacanya. 

Dalam perkembangannya, smart card dibedakan kedalam beberapa jenis yaitu:
1. Memori cards, jenis ini berfungsi untuk menyimpan data, tidak memiliki processor dan sistem keamanan yang canggih. Kartu ini hanya memiliki perlindungan fisik. 
2. Memori protected cards, jenis ini mempunyai sistem keamanan yang lebih canggih daripada memori cards, misalnya adanya password untuk mengakses smart card.
3. Microprocessor cards, jenis ini memiliki processor sehingga dapat melakukan komputasi walaupun terbatas, misalnya mengorganisasikan file yang dilindungi password. 
4. Java cards, jenis ini dilengkapi Java Virtual Machine sehingga berbagai program dapat dimasukkan kedalamnya. 
5. Public key cards, jenis ini mendukung public key cryptography (kriptografi asimetris). Sehingga proses enkripsi/dekripsi dapat dilakukan secara internal dan dapat menyimpan kunci.


Dipandang dari energi elektronik yang diperoleh dan cara transfer data, teknologi pada smart card ada dua; contact dan contactless smart card. Pada contact smart card, kartu harus mengalami kontak fisik (digesek atau dimasukan) dengan reader yang cocok. Lain halnya dengan contactless smart card, kartu tidak perlu mengalami kontak fisik, cukup berada pada daerah pancaran Radio Frequency (RF) dari reader. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar